Powered by Blogger.

GA

Pages

  • Home
  • Let's Partner Up!

Media Sosial seperti Instagram, Facebook, ataupun Youtube memang menjadi wadah yang menyenangkan untuk membagi apa yang kita senangi atau keseharian kita kepada sosial media. Selain bisa menemukan teman yang memiliki kesenangan yang sama, media sosial juga bisa menjadi album kehidupan digital pribadi mengenai apap saja yang telah dilalui selama ini.

Tapi berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Salah-salah Anda malah mengganggu teman-teman karena postingan yang Anda unggah atau lebih buruk lagi Anda bisa gagal diterima ke perusahaan incaran karena isi sosial media Anda penuh isu radikal mengganggu.
Jadi bagaimana sih cara bijak menggunakan media sosial yang bijak tapi tetap bisa menyenangkan?

Luapkan Emosi

Antrian diserobot? Antrian di bank terlalu lama? Atau mobil Anda kesenggol mobil sebelah? Tarik napas dalam-dalam buang perlahan. Coba rilekskan diri sebelum marah-marah di salah satu channel media sosial Anda. Pastinya Anda masih ingat dong, kasus seorang wanita yang duduk di bangku prioritas saat berada di jam padat di kereta dan enggan memberikan kursinya pada ibu hamil karena ia menganggap sebagai wanita ia juga mengalami keletihan yang sama. Berita ini sempat menjadi bahan berita viral selama beberapa minggu engan nama dan wajahnya tersebar ke seluruh penjuru negeri. Niatnya yang hanya ingin meluapkan emosi pada teman-teman semata berujung jadi bahan omongan orang media sosial.

Tips: Alangkah baiknya jika semua kekesalan yang ada, Anda bagikan kepada seorang sahabat atau pacar ketimbang ke seluruh teman-teman Anda di media sosial. Mungkin beberapa teman Anda ada yang setuju dan merasakan hal yang sama tapi salah-salah Anda malah bisa jadi bahan cacian balik dari media sosial.

Soal Hubungan Pribadi

Sebarkan kemesraan ke media sosial memang menyenangkan. Apalagi jika Anda dan kekasih sedang menjalani hubungan long distance relationship. Dan pada kenyataannya memang senang bisa melihat sahabat ataupun teman bahagia dengan pasangannya. Tapi ketika hubungan Anda dan pasangan terpaksa harus berakhir tidak perlu semuanya emosi dan cerita Anda dan pasangan beberkan ke sosial media. Contohnya seperti Awkarin yang sempat mencuri perhatian media sosial dengan vlog-nya yang putus dari kekasih. Sedih dan memilukan, tapi perlukah sampai seperti itu?

Tips: Menyebarkan status baru ke sosial media kadang memang perlu dilakukan, selain sudah begitu, cobalah cara Gwyneth Paltrow saat berpisah dari sang suami Chris Martin. Ia menulis di blog-nya tentang momen-momen Indah bersama sang suami dan kini semuanya akan lebih Indah lagi jika keduanya berpisah.

Pertengkaran Tak Berarti

Kesal dengan rekan kerja atau sahabat kadang suka mengganggu pikiran. Sedangkan mood Anda sedang tidak enak untuk bertengkar secara langsung. Maka sindir-sindir di media sosial pun jadi jalan tengahnya.

Tips: Bersyukurlah jika orang yang Anda sindir tidak menyadari dengan posting-postingan Anda. Tapi jika ia menyadarinya, dan orang tersebut memberikan reaksi serupa ada baiknya Anda mengkonfrontasi langsung dengan orang tersebut. Karena bukan hal menyenangkan melihat dua akun saling sindir. Contohnya seperti kasus Kim Kardashian, Taylor Swift, dan Kanye West yang berujung jadi permusuhan tak jelas arah.

Sebar Semua Media Sosial

Media sosial memang menyenangkan untuk berbagi foto ataupun informasi menyenangkan kepada teman-teman yang jauh di luar sana. Kadang apa yang kita unggah mendapatkan respon menyenangkan dari sahabat di nedia sosial dan hal tersebut yang membuat media sosial lebih adiktif. Tapi ada baiknya Anda tidak terlalu sering memposting hal yang sama atau serupa ke dalam satu media sosial yang sama. Karena selain membosankan, hal tersebut sangat mengganggu bagi teman-teman Anda sendiri. Salah-salah Anda malah banyak di unfollow atau unshare di sosial media.

Tips: Memposting gambar atau informasi ke sosial media berarti Anda setuju kalau materi tersebut menjadi milik publik. Kini sebelum meng-klik post, tanya ke diri Anda sendiri, seberapa penting foto atau informasi ini untuk teman-teman Anda? Adakah orang yang terganggu dengan apa yang Anda posting? Dengan begitu Anda bisa lebih bijak akan informasi apa yang Anda unggah ke dunia luar.

Sebarkan Pesan Pribadi

Terkadang momen-momen jenaka bersama sahabat terjadi saat sedang bertukar bersama mereka, tak jarang mereka menceritakan hal-hal yang luar biasa lucu hingga Anda merasa harus membagikannya kepada teman-teman Anda lainnya. Kadang salah satu cara yang biasa dilakukan adalah screen capture pesan tersebut lalu membagikannya ke media sosial. Jika memang mengandung informasi menarik, foto hasil screen capture bisa menjadi berita viral yang bermanfaat. Tapi, kalau isinya bisa mengandung SARA ataupun yang bisa menyinggung banyak pihak, berita jenis ini malah bisa membuat Anda terjerat hukum atas pencemaran nama baik lho!

Tips: Jika terlalu bermanfaat informasi yang akan Anda unggah, ada baiknya jangan suka menyebarkan pesan pribadi ke sosial media. Walaupun terlihat sepele, namun hal ini bisa membuat Anda tidak bisa dipercaya banyak orang. Karena tidak semua orang nyaman percakapannya di sebarluaskan.

Foto Telanjang

Di dalam media sosial semua orang bisa dengan bebas menyebarkan apapun yang mereka ingin dan tampil dengan gaya apapun yang sesuai karakter mereka. Entah Anda mau terlihat seksi dan menantang ataupun terlihat seperti orang baik-baik, tidak ada yang bisa melarang Anda. Tapi ketika Anda memamerkan bagian tubuh intim Anda atau seluruh tubuh Anda tanpa busana apapun ke sosial media jelas ada risikonya sendiri. Saat Kim Kardashian mengunggah foto tanpa busananya ke Instagramnya, banyak orang yang menganggap hal tersebut sebagai gerakan kebebasan feminis tapi tidak sedikit juga yang menggapnya sebagai tindakan merendahkan wanita.

Tips: Pamer tubuh yang sehat dan seksi memang jadi guilty pleasure banyak orang, namun seberapa penting foto sejenis itu ada di lama media sosial Anda? Karena salah-salah foto Anda malah digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan lho!

Pesan SARA

Salah satu kekurangan dari menggunakan media sosial adalah makin banyaknya orang yang bisa dengan mudah menyebarkan pesan-pesan radikal ataupun provokatif yang tidak bertanggung jawab. Kadang berita menyimpang seperti itu banyak disebarkan oleh orang-orang sekitar Anda, sehingga membuat Anda percaya kalau berita tersebut adalah fakta.

Tips: Ketimbang menyebarkan pesan-pesan yang bisa menimbulkan perdebatan yang tak jelas arah lebih baik sebarkan hal-hal baik yang ada di sekitar Anda. Seperti prestasi Bangsa Indonesia di olimpiade atau penemun terbaru dari sains yang bisa menghentikan global warming. Berita sejenis itu selain bisa menginspirasi juga bisa membuat Anda jauh dari perang media sosial.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments


Semua orang butuh istirahat dari keseharian. Dan kebanyakan orang banyak melakukannya dengan liburan, baik dalam kota maupun luar negeri. Dan salah satu profesi yang memiliki mobilitas yang tinggi adalah para model profesional.
Dalam satu bulan, seorang model professional bisa menyambangi 2-3 negara untuk memenuhi panggilan pekerjaannya. Dari situ, banyak orang yang mengira kalau model selalu memiliki banyak waktu untuk berlibur saat bekerja. Kenyataannya, para supermodel kelas dunia banyak yang sengaja mengambil beberapa minggu untuk libur dari pekerjaannya tersebut dan berlibur dengan cara mereka sendiri. Beberapa ada yang berlibur untuk bersantai dengan keluarga, adapula yang mencari tempat untuk membugarkan tubuh. Apapun alasannya, kelima model ini memiliki alasan dan gayanya sendiri saat liburan.



Karlie Kloss Membugarkan tubuh ke Wanderlust Festival

Model yang juga mahasiswa dari Universitas Columbia ini memang terkenal dengan gaya hidup sehatnya. Salah satu cara Karlie untuk berlibur dari kegiatan modellingnya adalah dengan melakukan Yoga. Karlie pernah mengikuti Wanderlust Festival, sebuah festival Yoga dan meditasi yang diadakan di sebuah bukit di California, Amerika Serikat.

“Anda bisa merasakan keberadaan Anda seutuhnya di sini,” ungkap Karlie yang mengaku kalau dirinya jarang memiliki waktu untuk melakukan yoga dan meditasi setiap hari. “ Berada di sini, saya merasa seluruh dunia menjadi tenang,” tambahnya. Baju olah raga seperti sports bra, legging, dan sneakers menjadi andalan Karlie untuk liburannya kali ini.



Kendall Jenner Bersantai dengan Keluarga

Sebagai salah satu anggota keluarga Kardashian, acara liburan keluarga jelas menjadi acara paling penting untuk model Estee Lauder ini. Berlibur ke pantai dengan bersantai di atas yacht pribadi biasanya menjadi pilihannya. Dan salah satu kota yang tak bisa Kendall lupakan saat liburan bersama sang keluarga adalah saat mereka semua ke Yunani. “Saya sangat menikmati liburan kami di Yunani, saya selalu ingin kembali ke sana,” ungkap sang model. Bagi Kendall liburan tidak hanya untuk mengistirahatkan diri tapi juga kembali berkumpul bersama keluarga.

Dan selama di Yunani, Kendall tampil memesona dengan busana resort-nya yang serba putih. Mulai dari celana kulot putih ataupun bardot kuning yang manis.




Cara Delevingne Menikmati Hari di Pulau Pribadi

Bicara soal liburan, Cara Delevingne memiliki liburan idealnya sendiri. Ia mengaku sangat menikmati waktunya di Cay Parrot, salah satu pulau di Miami. “Ada nuansa nyaman dan damai dengan nuansa kepulauan Karibia di pulau itu,” ungkap Cara. “Saya bisa berlari di pinggir pantai yang sejauh mata pemandang tidak ada siapapun. Pantainya pun masih sangat asri dengan hutan bakau dan binatang liar di dalamnya,” tambah pemain The Enchanters dari Suicide Squad.

Dan setiap dirinya tengah liburan, Cara selalu menantang dirinya dengan permainan yang ada di sana. Maka tak jarang dia selalu tertangkap kamera dengan mengenakan jaket pelindung. Benar-benar liburan yang penuh petualangan.



Alessandra Ambrosio Pesta di Festival Musik

Model Victoria Secret satu ini memang tidak pernah menutup-nutupi kecintaannya akan festival musik. Dalam beberapa wawancara ia bahkan mengaku kalau sudah rutin menghadiri festival musik Coachella sejak 12 tahun yang lalu. Bahkan saking menyukainya ia sempat meluncurkan aksesori khusus festival.
Dan selama menghadiri acara festival musik, Alessandra selalu tampil maksimal dengan hiasan rambut, atasan bikin, dan kacamata lucu.


Georgia May Jagger Berpetualang ke Kamboja dan Vietnam
Jika bicara soal liburan, Georgia May Jagger selalu memilih berpetualang ke tempat yang eksotis dan menantang. “Saya suka liburan yang mewah, tapi bagi saya berpetualang ke tempat baru justru lebih menyenangkan,” ungkap model yang juga anak dari vokalis dari band Rolling Stones. Di tahun 2015, Georgia sempat berlibur ke Kamboja dan Vietnam. “Saya suka matahari, musik, pantai, dan udara laut yang menenangkan. Dan perjalanan saya ke Kamboja dan Vietnam merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan,” tambah Georgia yang memang menyukai menu makanan Vietnam seperti Pho.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Bagi saya, film-film yang promonya terlalu masif dan gerilya di seluruh media pasti memiliki kualitas cerita yang lemah (yap, saya belajar itu dari “Suicide Squad”, kasihan Cara Delevingne). Dan begitu film Beauty and The Beast dikabarkan akan kembali diproduksi dengan menggunakan Emma Watson, saya sudah curiga pasti ini hanya akal-akalan Disney untuk menghasilkan uang dari memori kanak-kanak generasi millennial. Jadi selama hampir setahun saya memantapkan diri untuk tidak menonton film ini.

Tapi karena satu dan lain hal (saya di gang bang sama adik-adik sepupu saya yang lagi main ke rumah), saya akhirnya memutuskan menyaksikan film yang saya sudah tahu persis bagaimana jalan ceritanya. Dan dengan sangat mengejutkannya, saya menikmatinya. Bahkan saya berharap lebih banyak lagi adik-adik gemas lainnya diluar sana yang menonton film ini, mengapa?



1.       Berani Katakan Tidak
Hanya karena ada yang mau menikahinya, bukan berarti perempuan harus mau jadi pasangan pengantinnya. Ini inti 10 menit pertama adegan antara Gaston dan Belle. Jangan karena dia banyak yang suka dan secara fisik sempurna kamu harus juga mau jalan dengan dia. Beranikan diri untuk menolak. Justru itu yang membuat seseorang memiliki karakter.


2.       Jangan Takut Banyak Tahu
Hingga hari, bahkan sahabat saya sendiri, mengatakan kalau perempuan semakin pintar semakin sulit mendapatkan pasangan. Alasannya karena kepintarannya bisa membuat pasangan minder dan bisa membuat komunikasinya jadi lebih sulit. Dan Belle memperlihatkan bagaimana dia mengacuhkan orang-orang yang merasa terganggu dengan hobinya, membaca. Karena, itu yang harusnya perempuan muda lakukan, baca dan belajar, bukan ngebut-ngebutan di pinggir jalan seperti yang diajarkan sinetron TV nasional (seriously, I really concern with our television).


3.       Gakpapa Kok Sendirian
Belle hampir melakukan semuanya sendirian. Mengurus rumah, mencuci pakaian, bahkan saat dia harus mencari sang ayah ke kastil di tengah hutan. Dia enggak gampang menyerahkan masalahnya ke orang lain, selama bisa melakukan sendiri, ia akan lakukan sendiri. Belle bisa saja mengandalkan Gaston, si pengagumnya yang berani dan tampan, dan blab la bla, tapi Belle memilih mencari sang Ayah sendiri.


4.       Utamakan Keluarga
Tidak ada pria yang cukup tampan atau kaya yang bisa membuat seseorang berhenti menyayangi dan peduli dengan keluarganya. Walaupun Belle sedang berada di suasana yang kasmaran dengan Beast, tapi ia tetap memikirkan Ayahnya. Dan itu yang harus dilakukan semua perempuan.


5.       Jatuh Hati Tanpa Mata

Walaupun banyak yang mentakan kalau Beauty and the Beast adalah cerita tentang seseorang yang mengalami Stockholm syndrome pada seseorang yang super kaya. Tapi di luar itu, satu hal yang bisa di pelajari adalah jatuh hati tanpa harus melihat seperti apa wajahnya. Tapi lebih mementingkan bagaimana orang memperlakukan pasangannya. Waktu itu sempat baca sebuah artikel dari Hipwee atau Tirto.id yang menyatakan kalau pria dengan wajah biasa saja justru lebih dipercaya untuk dibawa ke jenjang pernikahan. Dan, dari apa yang di hadapi Belle dan kebanyakan orang, saya percaya hal itu. Jangan pernah jatuh hati karena hanya ketampanan semata!


Tapi, diluar pelajaran-pelajaran penting yang bisa diambil dari film ini, saya akui kalau animasi di film ini luar biasa. Kalau soal soundtrack, sejujurnya saya lebih suka versi Celine Dion dan Peabo Bryson.


(photo source: eonline.com, justjared.com, elle.com, people.com, slate.com)
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments



As you know, travel fair has been kick off since last February with BCA Travel Fair with Singapore Airlines, then it follow with Japan Travel Fair in Kota Kasablanka, and the most famous one "Garuda Travel Fair with BNI, and a lot like it will come around. And for years, we know, there is a thousands people always come and hunt their new trip!

with my son Kafka. Just Kidding, no, its my nephew named Khalid. He is so exciting with travel fair. He fell asleep the entire time. Its nice to get attention from others young mom out there asking about your fake son. Should done this again later!
First question, why people so crazy about this? number one, because it cheap, second because its about travel. Anything about travelling are driving people insane right now. Currently, Labuan Bajo is the hottest Indonesian destination, and Melbourne is on the rising for international destination (oww, i miss Melbourne!). But, the major quoestion is, why Travel Fair is Matter? Don't we already have Traveloka.com , PegiPegi.com, Booking.com, and others travel apps to make sure we got the best price? And here is my main reason why travel fair is still relevant and freaking important from consumer perspective (ughh, why i use this term, but, any way there it is):

1. Reason To Buy
People tent to say "oh i want to travel here, and there, and everywhere!" But in the end, they don't do anything to make it happen. Because, they don't got the moment to force them to click buy. Garuda Travel Fair is one of the biggest travel fair in nation. Its happen simultaneously throughout the country. Travel Fair give you an excuse to take a break with whatever you busy of doing and thinking about fly away from city. My mom just want to accompany me when i insist to go to JCC last weekend, but in the end she agree to buy one return flight to Sumatera Barat and see other stuff, like neck pillow and everything that we need in the cabin but always forget to buy.

2. Managing Your Time and Money Ahead
I see travel fair as the moment to thinking about your life ahead. Not only for the trip, but also scheduling when will we spent our money for travel. GTFA are regularly happen two times in years. So you already prepare between those two schedule the money and time to get the ticket. And after you got the flight ticket, its time to prepare your itinerary and start savings to go there. For me, its quite amusing and soothing.

3. To Meet Others Travel Enthusiast
I feel kinda happy when i know i am not crazy cheap ticket hunter in this pricey town.

4. To Inspire You Travel More (of course!)
Basically thats why we need travel fair. To see how much money we have to prepare to get our destination, and be surprise how cheap others place is. Its empower you to work harder so you can travel more. Well, at least, for me!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Gita Adinda

Gita Adinda
Freelance writer full time day dreamer. Passionate story teller and traveler. Very critical about politic and music. Love sleeping and good food. True Cancer Signs.

About Me

Gita Adinda
View my complete profile

Blog Archive

  • ►  2020 (1)
    • ►  December (1)
  • ►  2019 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  December (1)
  • ▼  2017 (27)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  April (5)
    • ▼  March (4)
      • 8 Aturan Bijak Gunakan Media Sosial
      • 5 Cara Travelling ala Model
      • Lima Pelajaran Penting dari Belle di Beauty and Th...
      • Why Travel Fair Matter
    • ►  February (4)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  August (2)

Follow Me at




Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates