Susah Susah Seru ke Le Pirate Ceningan

by - 7:16 AM


Minggu lalu, saya dan dua teman travel saya, April dan Susan, memutuskan untuk mengadakan perjalanan singkat ke Nusa Penida. Sebuah kepulauan kecil di sebrang Barat kota Denpasar. Kenapa? Alsannya simpel, kami bosan dengan rutinitas kota dan sangat butuh pantai. Beberapa pantai yang ada di nusantara jelas sempat jadi pilihan mulai dari Labuan Bajo, melirik Kakaban Trip, hingga akhirnya keputusan berakhir di Le Pirates Ceningan. Alasannya sederhana, tiket pesawat ke Bali lebih murah dibandingkan tiket pesawat direct Garuda ke Labuan Bajo dan kami merasa lebih nyaman berpetualang di pulau yang sudah sering kami kunjungi, Bali.

Tapi pada kenyataan, perjalanan ke Nusa Ceningan bukanlah hal yang mudah. Kurangnya informasi dan terlalu terbuai dengan foto-foto di social media mengenai Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida membuat kami nafsu ingin sampai tanpa tahu bagaimana mencapai tujuan. Dan memilih untuk tinggal di Le Pirate Ceningan juga merupakan pilihan tanpa diskusi panjang karena kami pikir, "sudah sampai di Nusa Ceningan kenapa tidak tinggal di tempat paling terkenal di pulau ini". Dan juga apa susahnya sih ke tempat yang sudah dikunjungi oleh ratusan orang di social media, Jika orang-orang di Instagram bisa dengan mudah menjelajahi pulau ini, maka kami juga pasti bisa! Tapi ternyataa...



1. Transportasi
Menuju Le Pirate Ceningan dibutuhkan 3 jenis moda transportasi. Pertama, pesawat terbang yang membawa kami dari Jakarta menuju Bandar Udara I Ngurah Rai Bali. Selanjutnya dari badara kami menyewa mobil menuju Sanur, Denpasar. Dari Sanur kami menyewa kapal cepat yang mengantarkan ke Nusa Lembongan. Dan dari Lembongan kami masih harus menyetir motor sewaan untuk menuju Nusa Ceningan karena dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan hanya terhubungan dengan jembatan kecil yang hanya bisa dilalui oleh pejalanan kaki atau sepeda motor.

Jangan khawatir, untuk menyebrang ke Nusa Lembongan ada banyak pilihannya mulai dari private speed boat, speed boat sampai yang publik slow boat. Untuk Yang publik slow boat, jadwalnya hanya ada jam jam 10.30 dari Sanur Bali, dengan menggunakan kapal kayu dengan waktu tempuh 1,5 jam seharga Rp 100,000. Sedangkan untuk publik speed boat berangkat dari Sanur ke Nusa Lembongan (Mushroom Beach) sudah ada dari jam 8.30, 9.30, 10.30, 11.30, 13.00, 14.30, 15.30, 16.30 dengan waktu tempuh 30 menit seharga Rp. 175,000. Untuk private speed boat, kamu bisa mencari jadwal dan tiketnya di situs dengan harga berkisar Rp 250,000 - 350,000. Biasanya perbedaan private dengan publik hanya banyaknya penumpang yang dibawa dan kecepatannya. Semua harga yang dibanderol merupakan harga pulang pergi untuk turis lokal, untuk turs mancanegara harga tersebut hanya berlaku untuk sekali jalan. Hihi.

Sesampainya di Nusa Lembongan, kami masih buta akan naik apa dan bagaimana caranya menuju hotel kami di Nusa Ceningan. Tapi jangan khawatir, penyewaan motor dan ojek sudah siap sedia di pinggir pantai. Buat Anda yang sudah reservasi hotel di Nusa Lembongan, ada pilihan kendaraan mobil pick up yang bisa mengantarkan Anda langsung ke depan hotel. Tapi bagi yang yakin memilih tinggal di Le Pirate Ceningan, kendaraan motor sudah pilihan wajibnya. Harga sewa potor perharinya Rp 75,000 dan jika pakai ojek Rp 100,000 sekali jalan.

terlihat besar karena pakai kamera GoPro Hero 5
2. Super Cilik
Di luar ekspektasi, ternyata kamar yang ditawarkan Le Pirates luar biasa kecil. Mungkin salah kami juga yang enggak lihat pilihan kamar yang ada sehingga kami memilih kamar untuk berdua. Tapi kami tetap merasa kamar ini terlalu kecil untuk berdua. Bahkan lebih besar kamar mandinya. Tidak hanya itu, kolam renang yang baisa digunakan foto oleh banyak orang di Instagram ternyata ukurannya lumayan kecil. Mungkin jika digunakan 8 orang sekaligus pasti sudah enggak bisa berenang.

Dan, bagi Anda yang sama butanya dengan kami, kamar di Le Pirate ini dilengkapi dengan AC namun ada charge tambahan Rp 100,000 per malam. Untuk cuaca secerah kami kemarin, menggunakan AC juga jadi harga mati. Air mineral lengkap tersedia di kamar, kamar mandi juga dilengkapi dengan sabun dan shampoo. 

this was just okay, bahkan untuk saya yang suka asin banyak menu yang underseason. Jadi nambah garam terus deh!
Waluapun mahal, Sea Breeze Ceningan
cukup menyenangkan untuk nikmati senja sore
3. Over Price Meal

Mungkin kaminya yang tidak mengeksplor tempat makan di daerah Ceningan, tapi dari dua restoran
yang kami cicipi selama di pulau kecil ini, yaitu Sea Breeze Ceningan dan Le Pirate Rest, rata-rata satu kali makan menghabiskan 70-90 ribu rupiah. Menurut saya itu cukup mahal untuk makanan dengan rasa biasa aja. Dibandingkan dengan harga makanan di yang ada di Pulau Bali, dengan 90ribu kami bisa makan dua porsi Mak Beng dan rasanya sudah terkenal legendaris.


tanpa filter, temaram sunset menuju malamnya memang bikin foto seperti terkena filter ekstra biru
4. Kick Ass View
Tapi diluar banyaknya kejutan yang enggak dipersiapkan dalam perjalanan kali ini, kami cukup takjub dengan pemandangan tepi pantai yang diberikan Le Pirate Ceningan. Kami cukup beruntung dengan cuaca cerah sepanjang perjalanan kami di Ceningan, Lembongan dan Penida. Saat memasuki pukul lima sore, kami sangat menyarankan Anda untuk menggelar hammock yang ada di depan kamar, memesan radler atau minuman segar dari bar, sambil menikmati pemandangan pantai Nusa Ceningan yang lautnya perlahan-lahan surut. Its worth the trip!
its tiring but it was fun! I already miss our little bungalow

You May Also Like

0 comments