How to Start Clean Slate

by - 1:31 AM



clean slate definition. A new start; especially to make a new start by clearing the record. This phrase comes from the use of chalk and slates in classrooms in the past. By wiping the slate clean, a student could remove any evidence of a mistake.

Clean Slate atau awal yang baru setelah menghapus segala kesalahan yang ada. Momen "clean slate" biasanya hadir di idul fitri. Dimana banyak orang yang saling meminta maaf dan memaafkan melalui pesan broadcast dan dipercantik dengan ayat-ayat Quran atau hadist di dalamnya. Banyak yang merasa momen tersebut hanya ritual sentimental semata, mengikuti kebanyakan orang yang juga melakukan hal yang sama dan kalau tidak ikut melakukannya ada perasaan penghakiman dari orang sekitar. Tapi, apakah kita bisa benar-benar memaafkan, dan mungkinkan memulai segala sesuatunya "clean slate".

1. Maaf

Sebelum kita membicarakan soal awal yang baru, pertama-tama kita harus paham betul apa sih guna dan fungsinya meminta maaf dan memaafkan. Jika kita ambil contoh dari broadcast message yang disebarkan tanpa pandang bulu jelas bukan bentuk meminta maaf yang sebenarnya. Karena pada dasarnya orang meminta maaf karena ia sadar telah berbuat salah pada spesifik satu orang atau segerombol orang. Permintaan maaf lewat broadcast message, menurut saya, salah stau bentuk keacuhan yang paling dasar. Menganggap kita telah membuat salah kepada semua orang yang ada di kontak kita, dan berharap setiap orang yang memaafkan secara personal.
Maaf dan memaafkan, sekali lagi bagi saya, adalah hal yang teramat personal. Jarang rasanya seseorang bisa membuat satu atau dua kesalahan yang sama serentak pada segerombolan orang (kecuali Anda koruptor atau tukang bom bunuh diri, well, mungkin saja sih). Layaknya ijab kabul pernikahan ataupun permohonan pennambahan tengat waktu pembayaran hutang, meminta maaf harus diucapkan langsung dari si yang punya salah kepada orang yang ia kecewakan. Masalah akankah permohonan maaf akan diterima atau ditolak atau mungkinkan berdampak langsung akan hubungan interpersonal keduanya itu hal yang lain lagi. Tapi, menurut saya, untuk memulai "clean slate" yang hakiki, haruslah diawali dengan pengakuan diri kalau telah berbuat salah pada orang lain, dan meminta maaf pada orang tersebut.

2. Ubah

Awal yang baru hanya akan terjadi jika ada sesuatu yang baru dilakukan. Setelah mengakui kalau diri ini tidaklah sempurna dan memohon maaf bagi yang telah dikecewakan, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencoba mengubahnya. Mengubah cara komunikasi dengan teman yang baru saja bertengkar dengan intonasi yang lebih menyenangkan. Dianggap terlalu posesif oleh pasangan, coba belajar untuk sedikit cuek atausetidaknya belajar menyembunyikan rasa posesif. Kecewa dengan hasil review performance di pekerjaan, coba untuk perhatikan kritik yang ada dan menjadi cambuk untuk mengubahnya.
Saya percaya sih, setiap orang berbeda-beda sifatnya dan kita tidak bisa berharap seseorang berubah hanya untuk memuaskan keinginan kita semata. Tapi, saya juga percaya akan niat baik seseorang yang ingin membahgiakan pasangan, teman, atau keluarganya dengan menunjukkan kalau ia berusaha berubah. Karena pada akhirnya, apa yang bisa kita nilai dari hubungan antar sesama manusia ini adalah usahanya.

3. Berdamai

Hal yang paling membuat seseorang sulit untuk memulai sesuatu yang baru karena kita sendiri masih terkenang akan kesalahan-kesalahan kita di masa lampau. Sesekali teringat rasanya tidak masalah, justru menurut saya harus terus ingat sebagai pembelajaran diri. Tapi, kalau kita sampai tidak mau mencoba hal baru karena takut mengalami kesalahan yang sama malah menjadi musibah. Dalam kasus ini, mencoba berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu bisa jadi cara paling ampuh. Mustahil rasanya melupakan keseluruhan kesalahan yang terjadi, tapi dengan menerima kesalahan tersebut sebagai bagian dari cerita masa lalu dan berdamai dengan keadaan yang ada, pasti langkah menuju "clean slate" lebih mudah.

4. Clean Slate 

Setelah semua tahap dijalani, ini saatnya memulai lembaran baru. Slogan Pertamina "dimulai dari nol" akan terasa pas di sini. Memulai pekerjaan baru atau kembali memulai hubungan baru, akan terasa lebih ringan jika semua tahap sudah dilalui. Ada perasaan lebih terbuka dan juga pendewasaan ketika setiap tahap telah dijalani. Tidak hanya untuk orang lain tapi, dan terutama, untuk diri sendiri.

Tapi, diluar kebutuhan untuk memulai sesuatu yang baru dengan bersih adalah sebuah pilihan. Bagi saya tidak semua hal bisa kembali dimulai dengan bersih seakan tanpa noda atau retak yang tercipta. Lagi pula, bagi beberapa orang sulit rasanya berdamai dengan masa lalu atau egonya.

Tapi bukan berarti seseorang tidak bisa memulai sesuatu yang baru, hanya saja jalannya pasti akan lebih berat. Karena, tidak mau munafik, saya juga bukan tipe orang yang mau mengkonfrontasi perasaan bersalah saya kepada orang lain. Cara saya untuk mengembalikan keadaan seperti sediakala adalah dengan lari dari masalah, berdiam diri sampai masalah berlalu, dan jika diperlukan saya akan berkomunikasi kembali degan orang tersebut. Pengecut? Memang! Tapi hingga hari ini, cara itu saya anggap menjadi cara yang paling sehat untuk saya saat ini. Mungkin. Mungkin nanti saya sendiri akan pakai cara ini!

You May Also Like

0 comments