4 Tempat di Nusa Penida Jadi Bukti Kalau Tuhan Maha Artistik

by - 10:00 AM



Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Nusa Penida. Namun, jika saya bisa batasi dengan angka, saya rasa empat tempat ini cukup bisa memaksa Anda untuk membuka Traveloka dan segera memesan tiket pesawat ke Bali dan mengecek jadwal kapal speed boat ke Nusa Penida. Pulau terbesar diantara dua Nusa lainnya, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, Nusa Penida menawarkan beragam aktivitas yang lengkap bagi Anda pecinta laut.

Buat yang hobi snorkeling dan diving, ada banyak spot di Nusa Penida yang tawarkan pemandangan ekosistem laut yang mengagumkan, buat yang hobi main air ada beragam permainan air yang superseru, dan bagi yang ingin nikmati pemnadangan alam penida dari pesisir pantai maka sewa mobil ataupun motor beserta supir yang juga jadi guide tersedia di pinggir pantai ketika Anda berlabuh di Penida.

Pada kesempatan kali ini kami memilih untuk menikmati Nusa Penida dari jalur darat karena... well, dua di antara kami sedang datang bulan dan sempat 'bocor' di hotel. Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mendapat serangan hiu yang mencium darah menstruasi kami dari ratusan meter bawah laut (hey, saya cukup kenyang nonton Jaws, jadi saya tahu kalau hal itu mungkin terjadi ya!).

Untuk menuju melakukan trip di Nusa Penida kami butuh sewa mobil. Kami telah membuat janji dengan Pak Kumis, yang menyediakan beberapa kendaraan beserta supir untuk menjelajahi pulau ini. Harga sewa mobil beserta supir dalam satu hari sebesar Rp 500,000 yang dimana Anda akan diajak berkeliling bagian Selatan Nusa Penida, yang terdiri dari Klingking Beach, Broken Beach, Angels Bilabong, dan Crystal Bay. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi bagian Timur Nusa Penida, dimana terdapat Pantai Atuh, Thousand Island, dan tebing-tebing Nusa Penida yang indah lainnya, Anda hanya perlu menambah Rp 200,000. Karena jarak antar wisata bagian Selatan dan Timur Nusa Penida cukup jauh, sekiranya butuh 2 jam perjalanan dengan jalanan terjal dan menanjak. Tapi jika Anda berniat untuk melihat seluruh pemandangan yang ada di Nusa Penida, extra Rp 200,000 bukan jumlah yang besar. Tapi ingat, pastikan Anda berangkat dari pagi hari, minimal sekitar jam 7.00 pagi sehingga Anda tidak kehilangan matahari karena waktu yang habis di jalan. Adapun harga sewa kapal dari Nusa Ceningan ke Nusa Penida hanya Rp 20,000 per orang, atau jika Anda butuh privasi, satu kapal sekali jalan bisa di sewa dengan harga Rp 150,000.

1. Klingking Beach

Pantai Klingking merupakan salah satu tujuan utama mengapa banyak orang mengunjung Nusa Penida. Pulau tebing berbatu yang menurut saya lebih menyerupai kepala dinosaurus ini mampu menakjubkan siapapun dalam hitungan detik. Banyak orang yang sudah berfoto di atas tebing ini namun jarang yang turun dari tebing. Bukannya dilarang tapi jarak yang luar biasa jauh dan sulitnya untuk mendaki ke atas kembali menjadi kendala. Tapi bukan berarti mustahil untuk menikmati pantai ini, namun jika Anda tidak terlalu fit seperti kami yang tengah datang bulan, pilihan untuk menyusuri tangga kecil yang curam bukan pilihan yang bijak!



2. Broken Beach

Salah satu tempat yang membuat saya kagum lainnya adalah Broken Beach atau Pasih Uwuug. Lanskap Nusa Penida yang penuh tebing yang curam sudah pasti banyak memukau banyak mata, tapi alam yang tercipta di Broken Beach ini fenomenal menurut saya. Entah karena saya jarang jalan-jalan ke tempat dengan pemandangan indah tapi tempat ini salah satu yang wajib Anda kunjungi.

Lain dengan Klingking Beach yang bagian dasarnya bisa Anda telusuri dengan tangga curam. Untuk menyentuh bagian dasar Broken Beach ada dua cara yang bisa Anda lakukan yaitu menyewa kapal dari pelabuhan Nusa Penida dan meminta kapten kapal menyempatkan berhenti di bagian bawah Broken Beach atau... Anda bisa loncat dari atas tebing ke bawah. Sangat menantang adrenaline tapi luar biasa bahaya, karena sekali Anda loncat ke bawah tebing Broken Beach, tidak ada cara untuk memanjat ke atas tebing. Satu-satunya cara menunggu kapal nelayan atau sewaan mengangkut Anda.

3. Angels Billabong

Tidak jauh dari Broken Beach, pecahan karang populer bernama Angels Billabong juga terdapat di sini. Di luar dugaan ternyata tempat ini tergolong kecil. Mengingat banyak orang yang foto di dasar Angels Billabong dengan banyak orang.
Sayangnya saat kami sampai ke sini, air laut tengah pasang kembali. Hempasan ombak yang cukup kuat membuat pemandu kami sat itu, Bli Agus, melarang kami untuk turun ke bawah. Paslnya dua mingu sebelum kami ke sini, tarikan dan hempasan ombak Angels Billabong ini sempat memakan korban. Saran kami, jika Anda tengah berlibur di tengah yang tidak terlalu familiar, selalu dengarkan warga lokal yang mendampingi Anda. Jangan mementingkan foto atau kesenangan semata. Karena salah-salah, nyawa Anda taruhannya.

4. Crystal Bay


 Akhirnya, kami bertemu pantai. Eits, jangan khawatir, sebelum kami masuk ke pantai kami sudah membersihkan apa yang perlu dibersihkan untuk masuk ke air. Jadi kejadian bocor di laur dijamin tidak akan terjadi. Lagipula, saya sering dengar mitos kalau darah menstruasi berhenti ketika sedang berenang atau berada di laut. Apapun itu, kami sangat menikmati momen ini. 
Lanskap Crystal Bay yang dikelilingi pulau-pulau kecil bertebing mengingatkan saya dengan pulau Krabi di Thailand. Rata-rata kepulauan yang ada di sana dikelilingi oleh pulau bertebing yang tinggi. 
Bedanya, kalau Chicken Island yang ada di Krabi sudah dipenuhi oleh penjual makanan dan minuman (teh tariknya the best lah!) yang ada di atas kapal sehingga membuat liburan lebih nyaman, kalau di sini, kami harus mencari restoran terlebih dahulu untuk mengisi perut karena di pantai ini hanya tersedia penjual minuman dan makanan kecil. 
Dan di pinggir pantai ini juga disewa payung dan bean bag untuk menyimpan barang dan bersantai. Harganya relatif sama dengan di Bali, Rp 50,000 per payung. Dan jangan khawatir saat Anda tengah berenang di pantai, pemilik sewa payung memastikan barang Anda aman walau tidak ada yang mengawasi. Dan sejujurnya, secara personal  hal itu yang membuat saya suka berlibur ke daerah pulau kecil yang belum terlalu ramai, tingkat kriminalitasnya masih sangat rendah orangnya pun masih ramah karena mereka masih butuh perhatian wisatawan lokal maupun internasional. 

Maih banyak tempat yang sebenarnya bisa dikunjungi dan dilakukan di Nusa Penida. Jika saya boleh menyarankan, jika Anda ada niatan untuk menjelajahi pulau ini, pastikan Anda meluangkan waktu dua hari di pulau ini sendiri. Karena jika Anda memaksa semuanya dikunjungi dalam satu hari, Anda pasti merasa lelah dan... apa gunanya liburan jika justru membuat Anda lebih letih?

You May Also Like

1 comments