5 Tempat Wisata Instagramable di Sumatera Barat

by - 10:36 PM


Mungkin banyak yang tidak tahu kalau Sumatera Barat memiliki pemandangan alam yang indah. Area pegunungan dan bukit yang indah, kepulauan di Pesisir Selatan Painan yang menawan, dan beragam danau yang memukau mulai dari Singkarak sampai Solok. Dan libur lebaran kemarin saya berkesempatan mengunjungi beberapa tempat di Sumatera Barat yang menurut saya bisa memuaskan para pencari "likes" di Instagram.

1. Pantai Carocok - Pesisir Selatan Painan
Pantai Carocok ini biasanya memiliki beragam aktivitas seperti banana boat atau sekarang bermain di pantai saat liburan

Di pesisir selatan dari Sumatera Barat terdapat garis pantai yang indah. Dari sini pula Anda mendapatkan akses untuk menyebrang ke pulau-pulau yang ada di Sumatera Barat mulai dari pulau Cibudak, pulau Siberut, pulau Sikuai, pulau Mentawai, dan masih banyak lagi lainnya.
Untuk mengunjungi pesisir Selatan ini butuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dari bandara Minangkabau. Itupun karena supir yang kami sewa membawa mobilnya cukup ngebut dan jalanan masih kosong, jadi jika Anda berencana menyewa mobil sendiri di waktu liburan mungkin siapkan waktu 4-5 jam. Itu baru sampai ke daerah Pesisir Selatan, untuk berkunjung ke daerah kepulauan Anda masih butuh beberapa jam lagi dengan kapal kayu.
bukit Langkisau memperlihatkan pemandangan pantai pesisir Selatan

Tapi jarak tempuh dan kendaraan tiap pulau berbeda-beda. Seperti Pulau Cingkuak yang lokasinya hanya 200 meter dari pantai Carock dan bisa dikunjungi dengan menyebrangi jembatan. Tapi jika Anda ingin mengunjungi tempat yang jauh lebih indah seperti pulau Mentawai, pastikan Anda menyediakan waktu satu hari karena waktu penyebrangan dari pesisir selatan menuju pulau mentawai bisa memakan waktu 7 jam dengan menggunakan kapal besar. Yap, pulau itu cukup jauh!
Sedangkan bukit Mandeh memiliki pemandangan kepulauan yang ada di sebrang pulau Sumatera Barat
Tapi, jika Anda seperti saya, yang tidak terlalu punya banyak waktu tapi tetap ingin menikmati suasana pantai dan kepulauan Anda bisa mengunjungi Pantai Carocok. Di atas pantai Carocok ada bukit Langkisau dimana Anda bisa mendapatkan pemandangan pantai yang cantik. Saya juga sempat mengunjungi bukit Mandeh yang jaraknya sekitar 40 menit dari bukit Langkisau. Dari bukit ini lebih jelas lagi pemandangan kepulauan yang ada di sebrang pulau Sumatera Barat.
Hampir sama dengan tempat wisata kebanyakan, daerah ini memiliki tukang parkir gaib yang tiba-tiba muncul dan hanya mau dibayar Rp 5.000/ mobil.

2. Ngalau Indah - Payakumbuh
Mungkin bagi beberapa orang Ngalau Indah biasa saja, bahkan di daerah lain banyak yang memiliki tempat wisata serupa. Ngalau Indah sebenarnya adalah sebuah goa yang berada di Payakumbuh. Karena letaknya sedikit di atas perbukit membuat area luar dari tempat ini memiliki pemandangan yang luar biasa cantik.
Foto saya di atas pohon, mama memang tukang foto yang jago!

Sebelum sampai di area parkir, terdapat sebuah pohon yang di pasang papan pijak untuk pengunjung menikmati pemandangan jalan raya Bukittinggi - Payakumbuh dari atas. Tidak seperti jalan raya di Jakarta, di sini jalan rayanya dipadati oleh bukit, pegunungan, dan area pesawahan yang asri. Jadi, benar-benar sebuah rekreasi mata.
sempat merinding sih waktu ambil foto ini. Takut handphone saya jatuh! hehe.

Untuk naik ke pohon ini, tiap orang harus membayar Rp 5.000 setiap 10 menit dan maksimal hanya tiga orang yang boleh ada di atas pohon. Dan jujur saja, waktu saya dan adik saya berada di atas sudah cukup bikin deg-degan karena papannya seperti bedenyit-denyit. Mungkin karena saya dan adik saya gerombolan si berat kali ya!


Tapi selain pohon di Ngalau, area wisata utama dari Ngalau Indah adalah area goa alam yang legendaris. Saya kurang paham legenda apa yang ada di balik goa ini, tapi saya akui tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi. Terutama bagi And ayang ingin punya foto ala-ala tomb raider. Hehe. Tiket masuk ke goa berkisan Rp 5.000 / orang. Karena saya datang saat bulan puasa jadi tempat ini cukup sepi dan menyenangkan untuk foto-foto. Tapi, kalau sudah masuk waktu liburan, sepertinya tempat ini bisa sangat sesak. Sepertinya bukan tempat yang asyik jika dikunjungi ramai-ramai orang!


3. Lembah Harau - Payakumbuh
suka sekali dengan sangkar-sangkaran ini

Rugi besar jika Anda telah sampai ke Payakumbuh tapi tidak ke Lembah Harau. Karena bagi saya, pemandangan yang ada di lembah ini memiliki keunikan tersendiri. Sesaat saya masuk ke area Harau saya merasa berada di dalam area Jurrasic World dimana hewan-hewan purbakala tinggal dan berkembang biak di sini. Ada kesan tua yang menakjubkan di tiap sudut lembah yang membuat saya tidak berhenti berdecak kagum.

Salah satu atraksi utama dari Lembah Harau adalah air terjunnya. Pilihan pemandangan di Lembah Harau saat Anda masuk ada dua tempat yaitu di sebelah kiri dan sebelah kanan. Dan rekomendasi saya untuk Anda yang mengincar tempat untuk foto-foto cantik ada di sebelah kiri saat pintu masuk. Karena saya datang bukan untuk main apalagi mandi di air terjun, dan air terjun di sebelah kiri jauh lebih bersih untuk foto-foto. Selain itu, di sebelah kiri juga ada semacam camp alam dimana ada tempat penyewaan kuda dan tempat foto dari akar-akar pohon yang menurut saya sangat instagramable. Di sebelah kanan juga ada tempat serupa, air terjun, tempat foto, dan bahkan tempat untuk bermain sampan. Tapi, karena saya datang ketika mulai memasuki waktu lebaran, kecantikan yang ada di area sebelah kanan terasa lebih sumpek dan sesak ketimbang sebelah kiri.


Satu hal yang saya sadari selama perjalanan di Lembah Harau ini adalah banyaknya perumahan ataupun resort untik yang ditawarkan. Mungkin jika Anda berminat untuk bermalam di sini, Anda bisa mencari tempat tinggal yang paling unik. Mulai dari yang berbentuk rumah gadang sampai dengan berdesain eco.  Dan untuk masuk ke daerah ini dikenakan biaya Rp 5.000 / orang.

4. Nagari Tuo, Desa Terindah - Pariangan
Sejujurnya saya enggak terlalu paham kenapa temapt ini bisa-bisanya menang sebagai desa terindah nomor lima di dunia versi TravelBudget.com. Entah karena ada rasa egois semata tapi saya merasa kampung halaman saya di Koto Laweh tidak kalah cantik dari Nagari Tuo Pariangan.

Jika dilihat dengan mata kepala sendiri, desa ini sebenarnya hampir mirip dengan desa-desa di kebanyakan tempat di daerah perbukitan Sumatera Barat. Tapi setelah saya baca kembali alasan TravelBudget memilih tempat ini adalah karena bangunan rumah yang ada di tempat ini masih dijaga dari ratusan tahun silam. Hal ini terlihat dari banyaknya bagunan rumah bertanduk yang mendominasi di rumah warganya. Dan, hal itu yang saya rasa hilang dari kampung saya.
Selain itu, Nagari Tuo juga diyakini sebagai tempat pertama suku Minang hadir dan menyebar di seluruh Sumatera Barat (yap, just because you lived in Sumatera Barat doesnt makes you a part of Minang tribe). Di sini juga terdapat beberapa peninggalan sejarah yang teramat tua dari era megalitikum. Hal ini dipercaya sebagai penanda desa Pariangan telah ada dari era tersebut.

Jika Anda mau mendaki sedikit lebih dke atas tangga yang telah disediakan, Anda bisa mendapat tempat foto tang cukup mumpuni untuk dipajang di social media Anda. Pemandangan gunung merapi dan bangunan desa dengan atap bertanduk bisa Anda dapatkan di sini.

5. Danau Ateh Danau Bawah - Solok
Sumatera Barat mungkin salah satu daerah di Indonesia dengan populasi danau yang cukup banyak mulai dari Danau Singkarak, Danau Maninjau, dan kini saya berkesempatan untuk mengunjungi Danau Atas dan Danau Bawah di Solok.
Cuacanya cukup membingungkan waktu saya ke sini, kadang berawan kadang cerah
 Jarak Solok dari tempat tinggal saya sekitar dua setengah jam. Sangat jauh tapi dipastikan jalannya sudah sangat bagus. Slok sendiri memiliki iklim yang serupa dengan kampung saya, relatif dingin dengan pemandangan gunung dan sawah sejauh mata memandang. Kalau di kampung saya lebih dekat ke Danau Maninjau, di Solok mereka memiliki danau kembar yang mereka bernama Danau Ateh dan Danah Bawah. Hal ini tidak masuk akal bagi saya karena dari apa yang saya lihat dari mata keduanya memiliki ketinggian yang sama. Tapi setelah saya cari tahu lewat Google (thank's God!) ternyata dua danau kembar ini berada di atas bukit yang berbeda dengan perbedaan ketinggian hampir 1 kilometer lebih. Wow!
pemandangan danau di atas dari dalam mobil
Bunga dan bakso, masuk akal kan? 

Untuk bisa melihat kedua danau yang bagi saya hasil dari fenomena alam yang mengagumkan ini kita harus mencari posisi terbaik. Supir saya memiliki rekomendasi puncak bukit yang bisa melihat kedua danau dengan leluasa. Walaupun tidak terlalu terlihat di foto tapi tempat ini sangat menyegarkan mata. Dan seperti biasa, untuk memasuki area ini tiap pengunjung dikenakan tiket Rp 5.000/ orang.
Di area puncak bukit ini juga terdapat banyak penjual tanaman, saya dan ibu saya membeli banyak bunga untuk di rumah kami. Harganya tidak terlalu mahal, dengan Rp 100.000 ibu saya bisa mendapatkan 8 jenis tanaman.

Selain ke lima tempat ini saya juga mengunjungi beberapa tempat yang umum saat berwisata ke Sumatera Barat seperti Jam Gadang, Great Wall Ngarai Sianok, Kelok 9, dan beberapa tempat lainnya. Tapi, saya merasa di tempat lima ini tempat dengan harga terjangkau dan hasil foto maksimal. Jadi, apa tempat favorit Anda saat di Sumatera Barat?

You May Also Like

1 comments